Jambi – Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Fadli Sudria yang juga Anggota DPRD Provinsi Jambi, segera mendapat sanksi tegas karena dinilai mengkhianati perintah partai di Pilkada Jambi. Fadli yang merupakan politisi kemaren sore itu secara terang-terangan mendukung kandidat lain yang jelas tak diusung PAN.
PAN sebenarnya tak ambil pusing betul soal manuver nya Fadli Sudria di Pilkada Jambi 2024 ini. PAN menilai apa yang dilakukan Fadli itu dianggap karena persoalan pribadinya lantaran tidak memenuhi syarat maju Pilbup Kerinci sehingga membelot partai.
“Saya kira ini bentuk kekecewaan pribadinya lah, karena tidak mendapat rekomendasi Partai untuk maju di Pilbup Kerinci. Yang jelas kami tidak dipusingkan dengan seorang Fadli Sudria yang baru jadi anggota PAN 5 tahun atau selama dia menjadi anggota DPRD,” kata Ketua DPW PAN Jambi, A Bakri, Minggu (1/9/2024).
Langkah PAN mengambil sangsi tegas buat Fadli Sudria itu sebagai bentuk kesolidan PAN dalam Pilkada Jambi ini. Meski PAN sudah tegas tak mempersoalkan betul soal Fadli Sudria, hanya saja tindakan PAN ini agar kader-kader bisa setia dan taat aturan partai.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini sanksi akan kita keluarkan. Jadi kita PAN Partai besar ini tetap solid. Kalau tidak solid tidak mungkin jadi partai pemenang di Jambi,” ujar Bakri
Bakri memastikan dengan lantang bahwa PAN akan selalu solid dan akan terus solid dalam kemenangan paslon yang diusung di Pilgub Jambi ini yakni Al Haris-Abdullah Sani. Bakri juga menilai bahwa sangat banyak kader-kader PAN yang setia perintah partai dan siap memenangkan paslon Haris-Sani.
“Kami PAN tetap solid dan kami PAN tidak mungkin juga solid, jika kami juga sudah membuktikan bahwa PAN adalah partai pemenang,” tegas Bakri.
Jambi
Sejauh ini, PAN sudah menyatakan telah mengusung pasangan Al Haris-Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2024. Selain PAN ada beberapa parpol perlemen lain yang juga ikut mengusung pasangan petahana yakni Golkar, Gerindra, PDIP, Demokrat, PPP, PKS, dan PKB
Lalu parpol non parlemen yang mengusung adalah Perindo, PBB, Garuda, Partai Buruh, Partai Ummat dan Partai Hanura. (*)
Discussion about this post