Jambi– Masyarakat Jambi kini sudah semakin cerdas untuk memilih pemimpin di Pilgub Jambi nanti. Selain tidak mudah dikelabui oleh pendatang baru, masyarakat kini paham betul kenapa banyak program Al Haris tak bisa terealisasi dengan baik.
Saat ini, masyarakat Jambi berharap Al Haris selaku petahana jangan berhenti disana saja. Dia harus melanjutkan program kerjanya sebagai bentuk janjinya atau visi-misinya buat jadikan Jambi Mantap (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional).
“Kita tahu pak Al Haris ini dilantik pertengahan tahun, saat masa pelantikannya pun juga dalam kondisi Covid-19 dimana habis-habisan buat vaksin, pemulihan dan membangkitkan ekonomi yang mana fokus kesana dan program lain belum terwujud penuh. Jadi itu maka kita minta pak Al Haris harus menyelesaikan PR nya,” kata Wahyu warga Kota Jambi, Senin (13/5/2024).
Wahyu juga mengaku, selama jadi warga Kota Jambi ekonomi warga juga membaik, bahkan UMKM di Jambi juga semakin banyak yang bangkit karena bantuan programnya.
Bukan UMKM saja, soal pendidikan, soal pertanian, perkebunan semua tampak maju kok atas bantuan Pemprov dalam bantuan Dumisake (Dua miliar satu kecamatan).
“PR pak Al Haris itu masih banyak, tadi itu karena Covid kan, dilantik pertengahan tahun, masa jabatan tidak lengkap 5 tahun kan, cuman 3 tahunan jadi mana yang sempurna buat bangun Jambi sebesar ini. Ini bukan soal politik tapi ini soal harapan kami sebagai masyarakat Jambi juga yang akan memilihnya,” ujar Wahyu.
Apa yang dikatakan Wahyu itu juga sama apa yang disampaikan Lestari. Wanita 25 tahun asli Kota Jambi tersebut bahkan juga menyampaikan bahwa Jambi harus dikerjakan orang yang memahami kondisi Jambi saat ini bukan orang baru, sehingga dapat berubah lagi nanti kebijakannya.
“Jadi ini sudah tampak kan infrastruktur nya yang dibangun, Jalan sekarang sudah banyak yang diperbaiki yang masuk jalan provinsi. Lalu pembangunan juga tampak kan, baik Islamic Center sama Stadion Sepakbola, kalau itu selesai pasti akan banyak UMKM yang bangkit, lalu juga berapa banyak nanti kemajuan Jambi ini buat dikunjungi,” ujar Lestari.
Jika ada yang sibuk menjelekan terkait batubara, Lestari sebagai warga Jambi tentunya tahu betul bahwa kini jalan khusus sedang dalam proses. Pastinya proses butuh tahapan, apalagi di jaman Al Haris harga batubara merangkak naik beda pada zaman sebelum dia harga batu bara anjlok sehingga angkutan pun berkurang dan belum penuh yang minatinya.
“Sekarang kita jangan muluk-muluk lah kita ingin pak Al Haris ini sudah tampak bekerja kok, jadi kalau ada yang jelek-jelekan soal batubara kami semakin dal percaya, karena kan kini jalan khusus bukannya sudah berproses jadi harus kita tunggu. Kalau ganti-ganti yang baru nanti semua berubah lagi banyak yang mangkrak kita takutnya bukan makin baik malah ulang lagi dari awal, ya namanya warga boleh saja kan bersuara,” ujar dia.
Sejauh ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi H. Sudirman juga sudah mengatakan, Program Dumisake Jambi Mantap sangat membantu pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan hidup. Hal ini disampaikan Sudirman saat membuka Dialog dan Edukasi Fasilitas Kesejahteraan Pekerja dan Pelayanan Keluarga Berencana di Tempat Bekerja, di Hotel BW Luxury Jambi, pada kKamis (2/5) malam.
“Dalam catatan kami, masyarakat miskin ada 42.411 orang, yang didominasi oleh pekerja perkebunan. Tapi Alhamdulillah Pemerintah Provinsi Jambi melakukan intervensi melalui Program Dumisake Jambi Mantap sehingga pekerja buruh dapat ditingkatkan kesejahteraannya,” ujar Sekda.
Kemudian berdasarkan hasil riset Pemprov Jambi, kata Sudirman kecendrungan orang miskin itu tidak berkelompok, namun distribusi program yang dari pusat seringkali berkelompok sehingga belum berdampak signifikan.
Sekda menyebut Gubernur Jambi Al Haris memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap pekerja rentan melalui Program Dumisake. Bentuk komitmen ini diatur dalam Pergub No. 16 Tahun 2022 tentang tata cara pemberian Bantuan Keuangan bersifat Khusus dan Keputusan Gubernur Jambi Nomor: 853/KEP.GUB/DP3AP2-4.2/2022.
“Pekerja/buruh memiliki peranan penting bagi kita dalam menggerakkan sektor ekonomi. Oleh karena itu Pemprov Jambi yakin dan mendukung kesejahteraan pekerja secara berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun fasilitas. Selain itu kesejahteraan tidak hanya upah, melainkan kesehatan, pendidikan yang terus ditingkatkan sebagai kebutuhan dasar,” kata Sekda menjelaskan.
Selain itu, Sudirman juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi juga berusaha meningkatkan kesejahteraan buruh atau pekerja melalui berbagai kebijakan diantaranya dengan menerbitkan peraturan Gubernur Jambi tentang penetapan upah minimum provinsi yang didasari dengan Kajian Hidup Layak (KHL), serta mendorong perusahaan agar tenaga kerja masuk menjadi peserta BPJS, baik BPJS Kesehatan maupun ketenagakerjaan.
Sudirman juga mengapresiasi pelayanan KB bagi pekerja ditempat kerja. Menurutnya Keluarga Berencana ini bukan hanya tentang jumlah anak, tetapi lebih jauh lagi merupakan upaya untuk merencanakan/menyiapkan keluarga yang sehat dan berkualitas.
“Saya berharap dari dialog ini ada masukan-masukan konstruktif untuk peningkatan fasilitas kesejahteraan pekerja dan pelayanan Keluarga Berencana di tempat kerja. Dan kami mengharapkan agar semakin banyak program dan kegiatan Kementerian Tenaga Kerja dan BKKBN yang dialokasikan di Provinsi Jambi,” kata Sekda.
Diketahui, Al Haris itu dilahirkan Di Tanah Sekancing tepatnya di Kabupaten Merangin Jambi. Pria bernama Al Haris itu dilahirkan dan siapa sangka kini dia adalah Gubernur Jambi.
Pada masanya, Al Haris itu sama seperti anak-anak desa didaerah sana, hidupnya biasa, tidak ada yang istimewa tentunya. Dia adalah anak seorang petani yang pastinya hidup penuh dengan kesederhanaan.
Sejak kecil, Al Haris sudah terlatih dengan didikan tegas dan teratur, tentu itu dari ayah dan ibu nya. Selama hidup, Al Haris menamatkan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di daerah kelahirannya yakni Merangin Jambi.
Tahapan-tahapan terus dijalankan Al Haris selama masa kehidupan mudanya dulu. Dari menjalankan pendidikan sekolah hingga kuliah yang dilakoninya dengan penuh perjuangan keras.
Sebelum menjabat Gubernur Jambi, Al Haris sudah menjalani berbagai profesi dari loper koran, penjual martabak, hingga lulus ASN, dan bahkan menjadi bupati selama 10 tahun di tanah kelahirannya itu.
Perjalanan Al Haris dari masa kemasa pastinya sudah banyak yang tahu seperti apa. Bukan apa-apa, berbagai catatan bagaimana perjuangan Al Haris hingga sampai di posisinya kini sebagai pemimpin Jambi tentunya juga sangat mudah dicari, apalagi di zaman teknologi canggih kini.
Ini bukan memberitahu tentang siapa dari mana dan bagaimana sosok Al Haris pada masa lampau nya itu, namun ini hanya menyampaikan bahwa tentunya kita harus mengenal siapa pemimpin Jambi kita tersebut.
Terlepas dari masa dulunya, kini Al Haris adalah seorang Gubernur Jambi yang pastinya dipilih oleh masyarakat Jambi. Tentunya kita kini masuk di topik yang mesti kita ketahui penting, dia Al Haris.
Al Haris Dilantik Gubernur Jambi 7 Juli 2021
Al Haris adalah pemimpin Jambi yang dipilih masyarakat dari pemilihan umum dengan proses yang panjang pastinya. Dari dua nama kandidat lain waktu itu, masyarakat Jambi memilih Al Haris karena dianggap mampu menjadikan Jambi ini jauh lebih baik. Semua orang berharap padanya.
Sejak dilantik pada Juli 2021 silam lalu, ternyata kepemimpinan Al Haris mesti diuji. Dia duduk di kepemimpinannya yang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Apa itu? Covid-19. Selama hampir beberapa tahun semua anggaran yang ada dipangkas buat masa pemulihan dan penanganan Covid -19 ini. Bukan hanya Jambi namun semua provinsi di RI.
Langkah-langkah penanganan dan percepatan pemulihan memang jadi tujuan utama. Selaku pemimpin, Al Haris punya tanggungjawab besar dalam melindungi masyarakatnya. Walaupun Al Haris sudah ditagih untuk menepati janji-janji politiknya.
Waktu itu, Al Haris tidak mau gegabah, dia bisa memilah dalam menjalankan program dengan anggaran tambahan yang tentunya bukan masa kepemimpinannya, melainkan lanjutan anggaran dari dikepemimpinan yang lama.
Diawal 2022, Al Haris sudah memikirkan bagaimana dalam mengatasi semua problematika di Jambi ini, mulai dari Infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan pastinya.
Meski waktu itu dihantam Covid, ternyata langkah yang diambil Al Haris dalam penanganan Covid-19 dinilai sangat baik hingga dia meraih penghargaan People Of The Year 2021 dengan kategori Best Governor For Healthcare dan Action Againts Pandemic atau Gubernur Terbaik untuk Perawatan Kesehatan dan Aksi Melawan Pandemi.
Berhasil tangani Covid-19, pastinya keberhasilan lain juga sudah diterima oleh Al Haris pula. Tak terhitung penghargaan sudah diterima oleh dia dari penghargaan penanganan kemiskinan ektream, soal reformasi agraria, penghargaan perlindungan konsumen hingga soal pendidikan oleh (Kemendikbudristek)
Itu tentang keberhasilan Al Haris, namun selain keberhasilan pastinya ada pula persoalan besar yang masih harus diselesaikan oleh dia. Apa itu? Itulah persoalan batubara
Persoalan Batubara juga jadi polemik besar yang harus dihadapinya waktu itu. Sejak 2021-2023 hingga awal 2024 ini persoalan batubara harus jadi PR bagi dia dalam menyelesaikannya.
Bagaimana tidak, angkutan batubara yang bikin macet jalan dari tahun ke tahun di masa kepemimpinannya itu membuat Al Haris banyak terima umpatan buruk.
Mulai dari hinaan, cacian, banyak dilayangkan pada dia. Dari disebut tidak Pro terhadap rakyat atau masyarakat hingga sebutan Gubernur Batubara dari para kalangan orang-orang yang tak sependapat dengannya.
Ya, namanya juga pemimpin, pasti Al Haris sudah kenyang dengan umpatan buruk kepadanya. Meski dia sudah mempertimbangkan segala cara waktu itu.
Al Haris sebagai pemimpin dia mau mengakui dan sampai Minta Maaf, Hingga Berjanji selesaikan PR nya
Selama memimpin Gubernur Jambi tentunya memang banyak sekali yang harus dihadapi oleh Al Haris. Berbagai persolanan mulai datang silih berganti hingga dia menyadari itu. Namun, tentu bukan karena dia tak mampu, tetapi itu soal keterbatasannya dalam waktu mempimpin Jambi yang tak full 5 tahun.
Al Haris, hanya menjabat Gubernur Jambi selama 3 tahun 8 bulan, masa itu pastinya tidak efektif, karena kurang dari 5 tahun pastinya, mulai dari Covid, penangan batubara, hingga kembali masuk masa pemilu.
Kendati demikian, pengamat menilai Al Haris cukup sukses membawa Jambi lebih baik dengan masa jabatannya yang singkat.
Namun, sebagai manusia biasa Al Haris tentunya tetap dengan gagah meminta maaf atas apa yang dicapaian lalu anggaran minim dari persoalan yang ada.
Apalagi, tugasnya sebagai Gubernur Jambi ini saja baru tercatat 2 tahun 6 bulan
“Tentu dengan segala keterbatasan, dengan segala kekurangan, pasti banyak yang belum puas. Oleh karena itu saya mohon maaf bahwa kami belum sempurna dalam melayani dan memberi yang terbaik, karena waktu terbatas dan dana yang minim,” kata Al Haris saat Paripurna di HUT Jambi ke-67, Sabtu, 6 Januari 2024
“Tapi kami tetap punya semangat dan optimis Jambi akan lebih baik baik lebih bagus ke depan. Asal kita bersatu padu, kompak,” lanjut Al Haris
Namanya manusia tentu tak lepas dari kekhilafan pastinya. Tidak ada manusia yang sempurna meski dia menjabat Gubernur atau Presiden sekalipun. Ingat Manusia tetaplah manusia! (Fer)
Discussion about this post