Jambi– Ketua KONI Jambi Budi Setiawan telah resmi menyatakan maju di Pilwako Jambi pada November 2024 mendatang. Sejak direstui oleh Golkar, Budi kini mulai aktif bersosialisasi sebagai bentuk menyakini masyarakat bahwasanya dia bersungguh-sungguh di Pilwako ini.
Pengamat Politik yang juga merupakan akademisi IAIN Jambi, Wawan Novianto mengatakan jika peluang Budi dalam menuju Pilwako sangatlah besar. Selain Budi mampu menujukan perannya selaku Ketua DPD Golkar dengan memenangkan Pileg Kota Jambi sebanyak 8 kursi, Budi juga jadi kuda hitam bagi kandidat yang maju saat ini.
“Peluang Budi ini sangatlah besar di Pilwako Jambi nanti, jika saya menilai Budi sudah terasah dalam pertarungan politik, dia tahu bagaimana cara dalam mengatur strategi dan membaca peluang ya,” kata Wawan, Rabu (1/5/2024)
Wawan juga menilai, sejauh ini langkah Budi dalam pertarungan menuju Pilkada ini sangatlah senyap. Namun meski begitu masyarakat Kota Jambi sangat mulai mengetahui siapa sosok Budi Setiawan saat ini.
Walau sebelumnya survey elektabilitas dan popularitas Budi masih dibawah, namun janji Budi Setiawan untuk mendongkrak hasil survey nya pun kepada partai juga mulai terpenuhi. Cara kerjanya yang senyap namun mengena dihati masyarakat Kota Jambi itu sebagai keberuntungan yang dia miliki
Cara itu, bahkan tak mampu dilakukan oleh kandidat lain yang mana masih mendompleng popularitas nama-nama orang besar yang cukup dikenal di Kota Jambi.
“Jadi ini cara itu mungkin juga diterapkan oleh Budi saat dia berhasil memenangkan Pileg Kota Jambi dengan membawa partai Golkar jadi pemenang sejak 20 tahun terakhir tak pernah menjadi pemenang Pileg di DPRD Kota Jambi. Dan Budi sudah berhasil membawa kemenangan Golkar di Kota Jambi sejak dibawah komando dia,” terang Wawan
Sejauh ini, bukan hanya Golkar yang akan mengusung Budi di Pilwako Jambi, partai berlambang Mercy yakni Demokrat nantinya juga ikut berkoalisi bersama Budi. Selain dinilai Budi yang punya komitmen dan satu visi misi tentu Budi dianggap berpotensi yang akan maju di Pilwako Jambi ini.
Sementara kandidat lain baik Maulana yang merupakan Wakil Wali Kota Jambi periode 2018-2023 itu dianggap kesulitan dapat rekomendasi Demokrat begitu pula Haji Abdul Rahmah atau HAR.
“Jika dilihat pula sepertinya Demokrat ini akan condong ke Budi Setiawan ya ketimbang dua kandidat lainnya. Ya mungkin ada hubungan yang sekiranya hubungan chemistry antara Budi dan Demokrat lebih terjalin lebih baik ketimbang kandidat lain, itu saja kemungkinannya,” sebut Wawan.
Wawan juga pernah menyebut bahwa dalam Pilwako Jambi ini si kuda hitam itu merupakan Budi Setiawan. Walau sebelumnya itu dia sempat dianggap sebelah mata, namun perlahan dia mulai menunjukan kualitasnya sehingga publik semakin mulai bersimpati kepadanya.
Selain muda, Budi juga punya perjalanan karir yang bagus dimasa lalu. Latar belakang Budi Setiawan pun juga dari seorang pengusaha atau bisnisman yang berjuang dari bawah hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Jambi.
Sejak menjabat jadi Ketua Hipmi, karir perjalanan Budi semakin meningkat hingga dia terpilih pula jadi Ketua KONI Kota Jambi serta Provinsi. Budi juga merupakan Ketua DPD Golkar Kota Jambi.
“Jadi disini dia ini (Budi Setiawan) jangan dipandang sebelah mata, menuju KONI lalu Ketua DPD Golkar Kota itu tidak mudah, memang beliau ini sudah terasah jiwa petarungnya dan bisa saja dengan pergerakan senyap dia lakukan hari ini, membuat dia akhirnya duduk di BH 1 Kota Jambi nanti. Meski itu hanya sekedar analis,” ucap Wawan mengakhiri. (Fer)
Discussion about this post