Jambi– Nama Budi Setiawan kini sudah semakin banyak dikenal dikalangan masyarakat Kota Jambi. Sejak awalnya, memang ia dianggap sebelah mata, kini gerakannya itu sudah terukur hingga mulai dianggap jadi kuda hitam di Pilwako nanti.
Diawal, Budi memang disebut terlambat dalam mengkampanyekan dirinya buat maju di Pilwako Jambi ini. Namun bukan berarti dia tak serius, mungkin itu adalah cara strategi Budi demi memuluskan langkahnya di Pilwako nanti.
Sebagai Ketua DPD Golkar Kota Jambi, Budi punya tanggung jawab besar memenangkan partainya tersebut di Pileg Kota Jambi. Cara itu dilakukan Budi, karena menunjukkan loyalitasnya sebagai kader buat menangkan partai.
Secara tak langsung, memang cara Budi itu membuat ia telat dalam mempromosikan diri dibandingkan kandidat lain. Tetapi bukan itu tak diperhitungkan nya lagi, balik-balik mungkin bisa saja jadi strategi.
Budi memang dikenal sebagai petarung dalam hal seperti ini. Sejak dulu, Budi selalu ambil langkah-langkah yang pasti. Bukan gamang separoh hati.
Bagi dia, alih-alih biar dapat banyak dikenal warga Kota Jambi itu adalah hal yang dikesampingkannya dulu karena tidak mau tampak begitu berambisi. Memang, bagi setiap orang yang tak dapat membaca gerakan Budi itu, menilai caranya ini merugikan nya nanti di Pilwako Jambi, tetapi, hal itu salah, malah ini bentuk tanggungjawabnya sebagai Ketua partai yang berhasil menangkan kursi di Pileg Kota Jambi dan catatan sejarah bagi Golkar tersendiri.
Cara Budi ini, memang buat banyak kandidat lain yang begitu berambisi lupa. Ya itu, bisa lagi kita sebut tadi strategi Budi, dimana yang kadang tak terbaca oleh lawannya tapi memuluskan langkahnya menuju sebagai Wali Kota Jambi.
Saat ini, semua sudah tahu pasti bahwa Golkar adalah pemenang di Pileg Kota Jambi dengan catatan sejarah berhasil raih 8 kursi. Bahkan partai lain yang dianggap berpotensi malah dibawah dari partai berlambang pohon Beringin itu.
Setelah berhasil bertanggungjawab menangkan partainya. Kini Budi fokus naikan elektabilitasnya lagi, secara awal memang Budi cukup sedikit tertinggal dibandingkan kandidat lain yang dulu menggembor-gemborkan diri. Tetapi bukan dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat ini
Menuju BH 1 Kota Jambi, memang sudah niat tulus bagi Budi, selain ingin meningkatkan perekonomian warga Kota, tentu dia juga ingin Kota Jambi semakin indah lagi dan terutama Berbudi. Yang mana lebih ramah, santun, dan paling penting aman damai Kota nya.
Pria latar belakang pebisnis ini juga paham betul bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Jambi lebih baik lagi. Jika ekonomi Kota Jambi lebih meningkat tinggi, tentu pendidikan kesehatan akan mengikuti, Itu sudah jadi satu kesatuan begitu pula sebaliknya lagi.
Niat baik Budi ini juga tak terlalu muluk-muluk pula pasti. Bukan dia ingin menjelekan kandidat lain tetapi mungkin dia tipikal kandidat yang tak suka banyak beri janji apalagi ke Ketua RT. Ingat ini bukan menjatuhkan langkah kandidat lain, tetapi ya begitulah Budi, yang pasti dia ingin berbuat untuk masyarakat Kota Jambi.
Sejauh ini, Budi bukan tak mencoba membuka komunikasi ke beberapa parpol lain. Langkah dia sudah lebih terukur buat bisa mencari koalisi untuk memenangkan Pilwako nanti.
“Saat ini insyallah selain Golkar, ada Demokrat dengan kita dan ada pula PPP disana, insyallah partai besar itu membuka pintu buat kita dalam niat tulus ini. Tetapi bukan berarti tak tutup kemungkinan pula partai besar lain juga nanti akan bersama kita karena kita juga ingin sama-sama bangun Kota Jambi Berbudi ini,” kata Budi Setiawan.
Hari ini, Budi sudah mulai semakin meyakinkan lagi, selain sudah menangkan partainya di Pileg 2024, survey elektabilitasnya pun juga sudah mulai naik. Meski sempat tersendat lantaran lebih mementingkan partainya di Pileg 2024 kemaren.
Tetapi, gerakannya yang senyap, timnya yang berjalan secara masif, bukan hanya isap jempol belaka buat Budi melaju Pilwako ini. Budi sudah menunjukan bahwa sebagai petarung, dia tahu apa yang dia lakukan meski sempat terlambat mempromosikan diri dibandingkan lawan kandidatnya yang lain.
Walau tak minta di dompleng oleh tokoh populer di Jambi, tetapi yang namanya Budi tetaplah Budi. Ingat, Budi melangkah dari nol hingga kini jadi Ketua KONI dan maju sebagai Cawako Jambi.
Dia adalah kandidat yang hampir mulus langkahnya di Pilwako ini, selain Golkar 8 kursi ada juga PPP dan Demokrat yang sudah hampir memastikan diri berkoalisi sejalan dan satu visi dan misi membangun Kota Jambi Berbudi.
Selain syarat menuju BH 1 Kota cuman butuh 9 kursi, namun dia sudah hampir lolos dengan 3 partai itu, yang mana masih tetap buka peluang bagi partai lain buat berkoalisi.
Sementara ini, Pengamat Politik yang Jambi, Wawan Novianto mengatakan jika peluang Budi dalam menuju Pilwako sangatlah besar karena Budi dianggap akan jadi kuda hitam bagi kandidat yang maju saat ini.
Wawan juga menilai, langkah Budi dalam pertarungan menuju Pilkada ini sangatlah senyap. Sehingga masyarakat Kota Jambi sangat mulai mengetahui siapa sosok Budi Setiawan saat ini.
“Jadi cara itu mungkin juga diterapkan oleh Budi saat dia berhasil memenangkan Pileg Kota Jambi dengan membawa partai Golkar jadi pemenang sejak 20 tahun terakhir tak pernah menjadi pemenang Pileg di DPRD Kota Jambi. Dan Budi sudah berhasil membawa kemenangan Golkar di Kota Jambi sejak dibawah komando dia,” terang Wawan
Selain muda, Budi juga punya perjalanan karir yang bagus dimasa lalu. Latar belakang Budi Setiawan pun juga dari seorang pengusaha atau bisnisman yang berjuang dari bawah hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Jambi.
Sejak menjabat jadi Ketua Hipmi, karir perjalanan Budi semakin meningkat hingga dia terpilih pula jadi Ketua KONI Kota Jambi serta Provinsi. Budi juga merupakan Ketua DPD Golkar Kota Jambi.
“Jadi disini dia ini (Budi Setiawan) jangan dipandang sebelah mata,” ucap Wawan mengakhiri. (Fa)
Discussion about this post