Jambi- KPU sudah memastikan bahwa untuk Pilkada Jambi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) dinyatakan dua pasang calon yang akan bertarung. Kedua paslon itu akan head to head dalam pertarungan Pilgub Jambi 2024.
“Tercatat yang maju Pilgub Jambi itu yakni Al Haris-Abdullah Sani dan Romi-Sudirman,” kata Komisioner KPU Jambi, Yatno, Selasa (3/9/2024)
Yatno menyebut dalam pendaftaran kedua paslon itu sudah dinyatakan memenuhi kelengkapan syarat. Tercatat Petahana yang diusung 13 parpol parlemen dan non parlemen dan untuk paslon baru diusung 4 parpol yakni 1 parpol parlemen dan 3 non parlemen.
“Buat syarat pendaftaran keduanya sudah diterima dan untuk kelengkapan syarat masih dalam proses penelitian administrasi sampai 4 September nanti,” ujar Yatno
Kedua paslon Al Haris-Abdullah Sani serta Romi-Sudirman saat ini sama-sama sudah menjalankan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit DKT Jambi. Keduanya tampak segar dalam pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.
“Kalau jadwal pemeriksaan kesehatan bapak Al Haris dan pak Abdullah Sani itu 28 Agustus sedangkan pasangan pak Romi dan pak Sudirman pada 29 Agustus 2024,” terang Yatno.
Lalu bagaimana rekam jejak kedua paslon ini dalam menuju Pilgub Jambi 2024 nanti?
Berdasarkan data yang dirangkum, Al Haris adalah anak petani karet yang berada di Desa Sekancing Kabupaten Merangin. Meski anak petani dari desa terpencil, Al Haris berhasil berjuang hingga merubah jalan nasibnya hingga lolos jadi ASN.
Awal karir Al Haris saat jadi ASN itu pada 1992 di Angkasana RRI Jambi kemudian PNS Pemprov hingga menjabat Sekretaris Lurah dan Lurah Selamat pada 2003-2006.
Jabatan Al Haris selama di birokrasi terus melejit dengan kepiawaian dan kecerdasan yang dimilikinya. Al Haris juga pernah menjabat sebagai Kasubbag Rumah Tangga di Kabupaten Sarolangun dan Sekdin Dukcapil di sana pada 2009-2010 hingga terakhir jabatan di ASN sebagai Kepala Biro Umum Setda Prov Jambi 2011-2013.
Selama ASN, Al Haris berani keluar dari Zona nyaman dengan beradu nasib di pertarungan Pilbup Merangin pada 2013 silam. Saat itu Al Haris berhasil menang dalam kontestasi hingga jabat Bupati Merangin pada 2013-2018.
Lalu pada 2018 Al Haris maju lagi di Pilbup Merangin kedua kalinya. Dikenal sebagai orang yang lihai dalam pertarungan, Al Haris terpilih dua periode jabat Bupati Merangin pada 2018-2021 meski sempat ada yang mencoba menghentikan jalur politiknya.
Tak sampai disitu, Al Haris kembali maju di Pilgub Jambi 2020. Waktu itu, Al Haris maju dengan berpasangan bersama Abdullah Sani mantan Wakil Wali Kota Jambi periode 2013-2018.
Abdullah Sani dikenal seorang akademisi dan seorang ulama yang sangat dihargai dan merupakan tokoh Jawa di Jambi.
Al Haris adalah masyarakat Jambi yang berada di kawasan Jambi bagian barat serta Abdullah Sani berada di Jambi bagian timur. Perpaduan antara Al Haris dan Abdullah Sani ini dianggap lengkap sehingga keduanya maju di Pilgub Jambi 2020 silam.
Maju dengan diusung PAN, PKS, PKB pasangan Al Haris dan Abdullah Sani, lagi-lagi Al Haris dapat membuktikan bahwa dirinya mampu memenangkan pertarungan meskipun sengit.
Dia berhasil memenangkan kontestasi Pilgub Jambi 2020 melawan Cek Endra-Ratu Munawaroh yang diusung Golkar, PDIP, dan pasangan petahana Fachrori Umar dan Syafril Nursal yang diusung Gerindra, Demokrat, PPP dan Hanura.
Dalam hasil rekapitulasi KPU pada Pilgub 9 Desember 2020 lalu, Al Haris dan Abdullah Sani mendapatkan 596.621 suara atau 38,07%. Suara itu kemudian digugat paslon lawan Cek Endra dan Ratu Munawaroh ke MK hingga akhirnya dilaksanakan pemilihan suara ulang di 88 TPS pada 27 Mei 2021, yang kemudian Al Haris-Abdullah Sani memperoleh suara sebanyak 600.733 suara atau 38,26%.
Pasangan ini juga menjadi pasangan yang begitu kompak dan saling melengkapi. Al Haris juga dikenal kini sebagai politikus berjiwa petarung sedangkan Abdullah Sani berjiwa politik santun.
Pasangan yang memiliki slogan Jambi Mantap itu maju kembali di Pilgub Jambi 2024 dengan tujuan berkelanjutan dalam pembangunan Jambi kedepan.
Selanjutnya, bagaimana dengan paslon Romi-Sudirman? dalam rangkuman media ini, Romi Hariyanto adalah seorang Bupati Tanjung Jabung Timur dua periode pada 2016 hingga 2024 sekarang.
Sebelum jadi bupati, Romi pernah menjabat Ketua DPRD Tanjabtim selama tiga periode atau selama 11 tahun lamanya yang dilanjutkan maju bupati hingga terpilih sampai sekarang.
Romi dikenal memang sebagai seorang politikus, jiwa low profile yang dimiliki oleh dia membuat Romi dikenal masyarakat Tanjabtim sebagai pemimpin yang dianggap merakyat.
Selama jadi Bupati Tanjabtim, Romi juga berhasil membuat partai PAN sangat besar pengaruhnya hingga berhasil menguasai kursi parlemen disana. Kekuatan Romi dalam mengatur kemenangan PAN juga sangat luar biasa sehingga tidak dapat membuat parpol lain leluasa dan berkembang disana.
Romi Hariyanto juga dianggap memiliki sifat jiwa bertarung, buktinya pada masa Pilbup Tanjabtim dengan berpasangan bersama Robby Nahliansyah pada 2016 lalu mereka berhasil meraih kemenangan 60% suara.
Lalu pada periode kedua, Romi Hariyanto melakukan manuver politik yang mana dia keluar dari Parpol PAN dan maju Pilbup kembali secara jalur independen berpasangan dengan Robby Nahliansyah. Meski tak diusung PAN atau parpol lain Romi sukses maju serta menang suara di Pilbup 2020 lalu dengan suara 70% dari pasangan lawannya.
Kini di Pilgub Jambi 2024, Romi maju bersama Letjen TNI (Purn) Sudirman. Kedua paslon yang dikenal berasal dari wilayah Jambi bagian Timur itu maju dengan diusung 4 parpol yakni 1 parpol Parlemen NasDem dan 3 parpol non parlemen PSI, Gelora, PKN.
Lantas bagaimana analisis politik memandang soal adu kuat antara Al Haris dan Romi Hariyanto ini?
“Secara partai, Haris- Sani ini unggul karena didukung lebih banyak atau mayoritas partai. Ini cukup berpengaruh karena jaringan partai juga bergerak sepaket untuk Pilkada Bupati dan Walikota ya,” kata Akademisi IAIN Kerinci Jambi, Wawan Novianto
Wawan juga mengatakan, dari sisi basis suara, Al Haris yang pernah menjabat Bupati Merangin tentu punya basis di Jambi wilayah barat, meliputi Merangin, Sarolangun dan Batanghari. Ditambah Abdullah Sani yang punya basis kuat di Kota Jambi.
Sementara Romi sebagai Bupati Incumbent di Tanjab Timur punya basis hanya di Kabupaten Tanjab Timur, sedangkan Wakilnya kini juga kurang kompetitif karena belum dikenal atau kurang populis
“Jika pada saat itu Romi berpasangan dengan Saniatul Lativa kemungkinan itu kuat karena keberhasilan Saniatul dalam perpolitikan Jambi sangat baik. Namun Saniatul itu tipikal kader yang taat dan patuh perintah partai setelah Golkar mengusung petahana Al Haris-Sani. Saniatul juga pastinya punya kemampuan akan membuktikan ke partai bahwa dia akan memenangkan Al Haris-Sani sehingga sangat membahayakan buat Romi,” ujar Wawan
Lalu, wakil Romi yakni Letjen TNI Purn Sudirman memang lahir di Kerinci tetapi lama berkarir diluar dan memiliki tempat domisili di Kota Jambi sehingga kurang menjual dimasyarakat.
“Dari jaringan tim sukses, Al Haris – Sani telah menggalang sejak lama jaringan tim sukses bahkan sudah melakukan pelantikan di beberapa daerah, sementara Romi belum melakukannya itu,” terang Wawan
Sedangkan dari sisi bukti mesin politik, Wawan sebagai pengamat yang mengikuti langsung kedua paslon melihat bahwa Al Haris mempunyai mesin politik yang kuat sedangkan Romi juga sama namun Romi kini mulai sedikit khawatir karena harus mengulang baru peta politik yang ada setelah ditinggal Saniatul sebagai cawagubnya.
“Kalau saya menilai Romi ini pasti sangat tidak disenangi oleh parpol, kenapa selama dia di Tanjabtim jadi Bupati dia dianggap mematikan banyak langkah parpol lain dan cuman mengutamakan PAN berkuasa,” sebut Wawan.
“Dia besarkan PAN itu agar bisa maju diusung PAN di Pilgub Jambi, ternyata bisa jadi PAN kecewa karena Romi pernah bermanuver maju Pilbup tanpa partai dan tinggalkan partai yang membuat Romi cukup rumit, karena harus membangun jaringan baru,” lanjutnya
Terakhir, Wawan sedikit memprediksi bahwa kemenangan Al Haris-Sani dan Romi-Sudirman diakhir diangka 60% dan 40%. Wawan juga disini tak sedikitpun berpihak kesatu sisi, dia memastikan apa yang disampaikannya itu hanya dalam bentuk analisa politik selama dirinya mengikuti pergerakan Al Haris dan Romi Hariyanto.
“Dan saya yakin pula dukungan KIM Plus di Al Haris ini pasti ada, dan bisa saja bahwa Al Haris perpanjangan tangan kepemimpinan Prabowo di Jambi,” tegas Wawan (*)
Discussion about this post